Budaya Lampung, antara kemarin, hari ini, dan esok
ACTIVISM


Budaya Lampung tidak hanya tentang mengenakan siger dan tapis, atau melaksanakan seremoni upacara adat, tetapi juga mengandung nilai-nilai kebaikan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya Lampung mengajarkan tentang rasa persaudaraan, keramahan, dan kesetiaan terhadap tradisi dan leluhur. Nilai-nilai ini menjadi pondasi kuat dalam kehidupan masyarakat Lampung, memengaruhi cara berpakaian, adat istiadat, dan interaksi sosial sehari-hari. Budaya Lampung bukan hanya sebuah warisan budaya, tetapi juga sebuah identitas yang mengikat seluruh komunitas Lampung. Melalui nilai-nilai kebaikan ini, budaya Lampung terus hidup dan berkembang, menjadi bagian penting dari keberagaman budaya Indonesia.
Menurut Neri Juliawan, kebudayaan Lampung bukan hanya tentang memakai siger dan tapis. Hal itu disampaikan dalam kegiatan diskusi terbuka bertajuk 'kebudayaan Lampung dalam perspektif senator' yang membahas budaya Lampung terancam punah. Diskusi tersebut menghadirkan seniman dan budayawan Lampung serta senator sebagai pembicara. Neri menggiring permasalahan kebudayaan Lampung menjadi lebih spesifik dengan menyoroti implementasi uu pemajuan kebudayaan. Menurutnya, kita hanya berfokus pada objek-objek ‘luaran’ kebudayaan saja, alih-alih berfokus pada nilai-nilai melekat pada diri masyarakat. Diskusi ini merupakan upaya untuk melestarikan kebudayaan Lampung yang kaya dan beragam, serta memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Lampung.